Thursday, January 28, 2016

DAFTAR ISTILAH PENTING DALAM SKENARIO

SCENE HEAD (Keterangan scene)
Keterangan scene yang menjelaskan lokasi dan waktu adegan berlangsung.

Contoh (cetak hijau) :

1.      EXT. JALANAN DESA – SUBUH
Mimin

Mimin (20th) sedang berjalan sorang diri. Dari kejauhan Mimin melihat 2 buah sinar diatas pohon.


Casting (daftar pemain)
Keterangan tentang daftar beberapa pemain yang ada dalam sebuah scene.

Contoh (cetak hijau) :

1.      EXT. JALANAN DESA – SUBUH
Mimin, Ismi, laki-laki 1

Mimin (20th) sedang berjalan sorang diri. Dari kejauhan Mimin melihat 2 buah sinar diatas pohon.


Action (diskripsi)
Penjelasan adegan tentang situasi yang sedang terjadi dari gerakan karakter, dan suara seperti yang dijelaskan dalam skenario.

Sebagai contoh (cetak hijau) :

2.      EXT. JALANAN DESA – SUBUH
Mimin

Mimin (20th) sedang berjalan sorang diri. Dari kejauhan Mimin melihat 2 buah sinar diatas pohon.

MIMIN
Sinar apa itu?

Dan ternyata sinar itu berasal dari seekor kucing hitam. Tiba-tiba kucing itu melompat kehadapan Mimin, ia berteriak dan jatuh karena terkejut. Kucing itu kemudian pergi meninggalkan Mimin.


Character (pemain)
Biasanya character di tulis menggunakan huruf besar, sebelum dialog pemain.

Contoh (cetak hijau) :

1.      EXT. JALANAN DESA – SUBUH
Mimin

Mimin (20th) sedang berjalan sorang diri. Dari kejauhan Mimin melihat 2 buah sinar diatas pohon.

MIMIN
Sinar apa itu?


Dialog
Dialog kata atau kalimat yang harus di ucapkan pemain dalam sebuah adegan.

Contoh (cetak hijau) :

1.      EXT. JALANAN DESA – SUBUH
Mimin

Mimin (20th) sedang berjalan sorang diri. Dari kejauhan Mimin melihat 2 buah sinar diatas pohon.

MIMIN
Sinar apa itu?


ESTABLISH (ESTABLISHING SHOOT)
Sebuah shoot camera (gambaran lokasi) biasanya digambarkan dari kejauhan, yang menunjukkan keberadaan lokasi atau pemain dan sekitarnya. Sering digunakan pada awal film untuk menjelaskan dari mana film bermula.

Contoh (cetak hijau) :

  1. INT. RUMAH ISMI – HALAMAN DEPAN – MALAM
Ismi

ESTABLISH :
Kilatan cahaya petir membias kesekitar sebuah rumah sederhana yang tampak sunyi. Angin berhembus semakin kencang meniup daun dan pohon yang ikut bergetar menandakan hujan akan segera datang. Terdengar suara dari sebuah jendela yang terbuka terhentak-hentak tertiup angin, tapi tak ada yang mencoba menutupnya. Dibalik jendela itu tampak Ismi duduk diatas kasur sambil membuka-buka sebuah album foto.  Wajah Ismi terlihat tegang.


DESSOLVE TO :
Sebuah transisi yang biasanya di tandai dengan adegan berikutnya memudar lalu berpindah ke tempat lain. Seperti mimpi, sekilas ingatan atau adegan flashback.

FADE IN :/ FADE OUT :
Transisi ini biasanya digunankan bukan untuk menunjukkan akhir dari film, tapi bisa menunjukkan perubahan ke "Scene Berikutnya". Bisa menandakan perubahan hari, bulan, atau tahun setelah adegan sebelumnya. Transisi ini akan muncul dalam kegelapan untuk menyatakan berlalunya waktu. Tapi transisi ini juga sering menunjukkan tanda dari perubahan besar dalam waktu atau status emosional untuk karakter utama. Hal ini juga dapat digunakan untuk menandakan sosok karakter telah tersingkir atau dibunuh. Fade In juga kadang digunakan pada awal skenario.

FLASH BACK :
Transisi yang menunjukkan perubahan scene kembali menuju Scene sebelumnya atau adegan masalalu.

FREEZE (FREEZE FRAME)
Gambar berhenti bergerak, seperti sebuah foto, dan berlaku untuk jangka waktu tertentu. Biasanya transisi ini digunakan di akhir skenario dalam sinetron bersambung (serial) yang menandakan adegan beralanjut ke episode berikutnya.


INSERT :
Sisipan adegan pendek ditengah scene/adegan yang sedang berlangsung.

Contoh (cetak hijau) :

Ismi itu merebut kalung di leher Mimin.

MIMIN
Jangan itu pemberian kang Ajat.

Mimin berusaha merebut, tapi dibantu teman laki-lakinya, Ismi lalu mendorong Mimin. Mimin berteriak terkejut, ia tersurut mundur lalu terjatuh ke sungai di bawah jembatan. Mimin tenggelam, ia berusaha sekuat tenaga melawan arus sungai untuk menyelamatkan diri. Sayang Mimin tidak bisa berenang.

WANITA 1
(panik)
Gimana ini? Dia ga bisa berenang?

LAKI-LAKI 1
Sudah biarin, kita tinggal saja tempat ini sebelum ada orang yang datang!

INSERT :
Tidak disadari oleh Ismi, dari tempat yang tersembunyi Rusmi melihat kejadian Mimin dan Ismi bertengkar, hingga Mimin terjatuh ke sungai. Tangan Rusmi gemetar bingung dan ketakutan.


INTERCUT : atau bisa juga meakai CUT TO CUT :
Perpindahan dua atau beberapa adegan/scene dalam waktu yang cepat. Misal adegan dua orang menggunakan telphone dsb.


MONTAGE :
Montage adalah transisi perpindahan beberapa adegan berkesinambungan yang tergabung dalam satu scene.

Contoh (cetak hijau) :

  1. EXT. TEMPAT PARIWISATA DESA - SIANG
          Ajat, Udin, Eneng, turis (figuran)

            MONTAGE :
Sekilas potongan beberapa beberapa pristiwa Ajat mengambil (mengabadikan) foto-foto beberapa orang turis lokal.

TEASER
Peristiwa mengejutkan yang dibuat di awal skenario. Bisa berasal dari sebuah peristiwa baru atau cuplikan peristiwa penting yang ada dalam skenario untuk membuat penonton penasaran. Setelah itu penonton akan menunggu kelanjutan ceritanya.

V.O (Voice Over)
Dialog yang terdengar tapi tidak terlihat dalam gambar adegan tersebut. Biasanya suara orang yang berasal dari ruangan lain. Bisa juga pemain terlihat tapi bibirnya tidak bergerak karena ia berbicara dalam hati.

CUT TO :
Sebuah transisi yang menandakan berakhirnya sebuah scene/adegan untuk berlanjut ke scene berikutnya.


Catatan :
Ada beberapa istilah-itilah dalam penulisan skenario yang tidak saya masukkan dalam artikel ini. seperti : SHOOT : ,  LONGSHOOT : , CLOSE UP : , SOUND EFFECT : , dst… Karena istilah itu berhubungan dengan camera dan tehnik pengambilan gambar yang merupakan hak sutradara. Jadi penulis tidak boleh mencampuri urusan kreatifitas sutradara. Begitu juga sutradara tidak boleh masuk dalam koridor penulisan skenario seperti alur, penokohan, tema, genre dan judul cerita, karena hal itu adalah hak penulis. Jika memang dirasa perlu ada perubahan kedua belah pihak harus menyetujui. Jika salah satu pihak mau menang sendiri biasanya hasil ceritanya akan berantakan bahkan bisa gagal diproduksi.

Peraturan (batasan-batasan) tak tertulis itu harus di pahami oleh sutradara maupun penulis, kecuali jika sutrada dan penulis itu di pegang oleh 1 orang. 


Ok, saya berharap artikel yang saya tulis di blog ini bisa bermanfaat buat kalian yang mampir di blog ini. Amin..

No comments:

Post a Comment